Kenapa Kita Harus Sekolah?


Ngapain Sekolah? EMANG PENTING?! 

Kenapa Kita Harus Sekolah?

Hallo sobat semua, pernah gak sih kalian mikir soal salah satu hal yang kalian pelajari disekolah, terus kalian tiba-tiba kayak sadar aja gitu, ngapain yah dulu belajar begituan disekolah? apasih faedahnya buat hidup kita sekarang, misalnya nih "perang diponegoro itu terjadinya pas abis magrib 18.25 sampai 18.30. Nah coba deh pelajaran kayak gitu ada faedahnya gak sih di hidup kalian, pas wawancara kerja gitu pas ditanya, dik perang diponegoro itu kapan yah? enggak pernah kan, atau pas mau ketemu calon mertua kalian atau pas ngedate sama orang yang baru ketemu di tinder pengetahuan itu ada gunanya dikehidupan sehari-hari? enggak kan. Terus buat apa njirrrrr hehehe.

Terus harusnya apa sih yang harus dipelajari disekolah ? nah penasarankan, tenang aja karena ditulisan kali ini gue bakal cerita soal manusia yang paling bertanggungjawab soal pendidikan dinegara ini yaitu bapak pendidikan Indonesia Suwardi Suryaningrat alian Bpk Ki Hajar Dewantar dan gue sangat mendorong loh buat baca artikel ini sampai selesei karena gue janji karena di akhir bacaan nanti kalian bakalan sadar akan banyak hal keren yang berguna bangets buat kehidupan  kalian kedepannya oke.

Seperti biasa sebelum kita masuk ke filosofinya kita bahas sedikit deh soal orangnya. Pertama-tama gue menyampaikan dulu bahwa zaman gue sekolah dulu, gue tuh punya persepsi bahwa Ki Hajar Dewantara itu adalah seorang aki-aki jawa yang kerjanya belajar ilmu budi pekerti luhur dari nenek moyangnya lalu jadi dasar pendidikan, yah gimana enggak nama depannya aja Ki gitu kan, terus dia terkenal dengan tiga kalimat bahasa Jawa halus yang selalu disebut sebagai semboyan pendidikan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara
"Ing Ngarso Sing Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso" dan Tutwuri Handayani. Kurang canggih Jawa apa coba persepsi orang soal Ki Hajar Dewantara.

Jujur banyak sekali tokoh tokoh dibalik Kemerdekaan bangsa ini. Gue tuh baru tahu bahwa Ki Hajar Dewantara itu jauh banget dari sosok itu, beliau adalah sosok anak bangsa yang jenius pas muda dapat beasiswa buat sekolah disekolah kedokteran Belanda di Batavia. Kalian bayangkan coba, orang pribumi di zaman itu bisa sekolah aja syukur, beliau bisa sekolah diisekolah kedokteran? Pinter banget kan orang itu, sayangnya beliau gak cuman pintar tapi beliau juga berani, nah kenapa sayang? Ki Hajar ini dikampus hobinya itu malah mengkritik  pemerintah Belanda kesana-kemari sampai akhirnya dikeluarkan dari kampusnya terus habis itu jadi wartawan dan makin jadi-jadi, beliau menulis yang tajam-tajam soal pemerintah Belanda sampai akhirnya dibuang ke Belanda sana jauh-jauh dari Indonesia. Nah kan ceritanya beliau dibuang tuh ke Belanda, tau gak apa yang beliau lakukan disana, beliau tuh disana malah belajar, nah zaman sebelum ada internet dulu  yang namanya posisi itu menentukan prestasi dan di Belanda itu jelas akses ke buku di Nissan tulisan orang pintar dan bijak dari seluruh Dunia jelas lebih lengkap kan dibandingkan di Indonesia waktu itu.

Maria Montessori
Disana beliau belajar soal essay2 terbaru di dunia pendidikan,  filsafat, Psikologi dan banyak hal lain termasuk salah satunya adalah filosofi dan kurikulumnya Maria Montessori yang sampai sekarang masih dipakai disekolah-sekolah edit di seluruh dunia dan hasil pembelajaran dia dengan otak jeniusnya itulah yang kemudian dirangkum dan bawa pulang ke Indonesia untuk kemudian dijadikan dasar pendidikan ala beliau termasuk di taman siswa yang adalah

sekolah yang beliau dirikan sendiri termasuk diperkumpulan Selasa Kliwon G ngobrolin proyek-proyek dia dan juga buat Indonesia secara keseluruhan waktu beliau jadi menteri pendidikan.

Oke segitu dulu ya kalau gua disuruh bahas Ki Hajar Dewantara, gue bisa bahas dua jam nulisnya kepanjangan Hahaha jadi gitu. 

Kihajardewantara itu adalah bukan aki-aki Kejawen di aktivis Genius yang sangat konsen soal pendidikan pada masanya nah di tulisan kali ini gua akan bahas tiga hal dari Filosofi pendidikan KiHajar Dewantara yang menurut gue penting banget buat diketahui semua makhluk di negara ini, dan 3 yang gua mau jelasin ini bukanlah triloka alias tutwuri Handayani dan kawan-kawannya tadi ya karena itu harusnya fokusnya bukan di murid tapi di guru Gimana cara mereka mendidik murid dikelas. gue ngebahas pemikiran dia yang lebih inti lagi dan ini biasanya sayangnya nih enggak pernah diajarin disekolah! nah penasaran Oke. 

Tujuan Pendidikan
Hal pertama yang mau gua bahas adalah mulai dari hal paling dasar tujuan pendidikan. Coba deh menurut loh tujuan pendidikan itu apa sih? bikin pintar atau bikin dapat nilai bagus? atau biar dapat ijazah terus bisa kerja? Nah Enggakkan. 



Tujuan Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan adalah memerdekakan manusia dan kalau ditanya nih Apa itu manusia Merdeka menurut Ki Hajar poinnya itu ada 2, satu itu selamat raganya dua bahagia jiwanya that's all selamat dan bahagia (Survive and happy) dan sebetulnya kalau dipikir-pikir itu kan yang kita cari


dalam hidup, Ayo kita tuh cuma pingin kita bisa selamat kita bisa bahagia? kalaupun lu bilang nih, enggak tujuan gua akhiratlah terus lu berharap apa gitu di akhirat kalau bukan berharap lu selamat dari neraka dan bahagia di surga. Iya kan? Ini adalah sebuah topik yang secara universal diterima sebetulnya mulai dari filsafat agama sampai ilmu pengetahuan psikologi modern Itu sepakat soal hal ini bahwa kita itu nyari ya itu keselamatan dan kebahagiaan sekarang.

Coba deh lihat sekitar kita gitu, kira-kira Kebanyakan orang disekitar kita tahu enggak ya Gimana caranya supaya hidupnya bisa selamat dan bahagia?

kayaknya enggak ya? kenapa coba pada enggak tahu? ada nggak yang ngajarin? sekolah ngajarin enggak ? Nah kalau sekolah aja ngak ngajarin tahu dari mana coba? padahal menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan itu ya harusnya memerdekakan manusia, menghasilkan manusia yang selamat dan bahagia. Apakah mengetahui kapan terjadinya Perang Diponegoro itu ngebantu loh buat selamat dan bahagia? atau apakah tahu cara melakukan integral trigonometri itu bisa ngebantu lu, gua selamat dan bahagia? dan itu adalah alasan utama satu persen ada kan. Kita tuh  pingin bantuin orang Indonesia itu buat bisa hidup seutuhnya dengan cara apa? ya dengan cara mengajarkan hal-hal penting yang tidak diajarin di sekolah, terutama ini nih, gimana caranya orang bisa selamat dan bahagia? Nah kita lanjut dulu yah ke poin berikutnya ya.

Photo Ki Hajar Dewantara
Point kedua, Kihajar percaya bahwa pendidikan tuh punya tiga peran penting ,yang pertama memajukan dan menjaga diri yang kedua memelihara dan menjaga bangsa yang ketiga memelihara dan menjaga dunia. Kihajar menyebut ini sebagai filosofi tri rahayu, dia percaya bahwa semua itu terhubung dan semuanya berkontribusi pada kepentingan yang lebih besar atau bahasa kerennya everything is connected  man, Azsiiikk. contoh gampang nih kalau misalnya Kalian nih berhasil menjadikan diri kalian menjadi orang-orang Merdeka orang-orang yang bahagia kira-kira lingkungan sekitar kalian, keluarga, pertemanan atau orang-orang sekitar kalian yang lainnya


jadi lebih baik ndak hidupnya? Nah jadi lebih baik kan!

kalau misalnya nih disebuah daerah, keluarga keluarganya adalah keluarga-keluarga yang bahagia orang-orangnya baik,, daerah jadi maju enggak? juga kalau disebuah negara daerah-daerahnya maju,

negara jadi maju gak? kalau negaranya maju yang rasa efeknya siapa? ya semuanya, dunia merasakan, rakyatnya juga merasakan semua itu terhubung dan itu dimulai dari diri kita masing-masing. 

Memerdekakan satu orang adalah langkah awal memerdekakan satu keluarga, memerdekakan

keluarga adalah langkah awal untuk memerdekakan daerah, memerdekakan daerah adalah langkah awal untuk memerdekakan bangsa, jadi balik ke Kenapa 1% lakuin ini semua gitu ya? karena kita percaya bahwa semakin banyak orang yang terpapar sama hal-hal baik yang kita ajarkan, akan semakin baik bangsa ini dan semakin baik bangsa ini, ya semakin nyaman kan kita semua bisa tinggal di dalamnya? Iya kan? Seluruh rakyat bakal jadi lebih nyamankan ? Kebanyakan kalau misal negaranya juga lebih baik, termasuk gue termasuk semua orang lainnya, inget ini udah bukan zaman Zero Sam game dimana biar seseorang bisa untung yang lain harus rugi, ini adalah zaman dimana kita bisa bahagia bersama orang lain tanpa harus mengorbankan orang lain.

Nah kalau enggak tahu apa itu Zero sam game dan positif Sam game tinggalin di komen yah Entar kapan-kapan gua bahas ya kalau banyak yg tanya hehehe, dan kalian bisa banget ngebantu cita-cita kami terwujud dengan lebih cepat, dimulai dari mana ya dari kembangin diri kalian masing-masing.

Jadilah orang-orang yg Merdeka, lalu ajarkan ke orang lain disekitar kalian, kalau ada yang nanya gimana caranya sih Gue punya masalah ini, gue jadi susah bahagia suruh Cek satu pesan di YouTube atau di Instagram, sebarin konten 1% yang menurut kalian bisa bermanfaat buat orang lain serta kalian.

Pendidikan itu harus kontinue, konvergen dan konsentris
Poin ketiga, Ki Hadjar menyebutnya sebagai trik alias pendidikan itu harus kontinue, konvergen dan konsentris.

Continue artinya berkelanjutan apa yang kalian capai hari ini adalah hasil dari apa yang kalian pelajari dari masa lalu kalian, sejak lahir sampai kemarin, dan besok nih, hari ini akan menjadi masa lalu udah buat kalian kan? belajar itu terus-menerus Sepanjang Hidup.

Selalu Ada cara lain buat menjadi lebih baik daripada hari ini, nggak perlu banyak-banyak kok! kita percaya bahwa menjadi lebih baik 1% saja setiap harinya, hasilnya udah luar biasa buat hidup. kemudian konvergen artinya ilmu itu harus dari berbagai sumber ambillah ilmu dari luar zona nyaman kalian, karena kalau di situ-situ aja ya Kalian jadinya stackman, tambah terus pengetahuan kalian Ki Hadjar sendiri memodelkan pendidikannya banyak mengambil konsep-konsep Hari Pendidikan luar gitu, kayak Montessori, Robbel atau Rabindranath Tagore. Nah tapi nih, meskipun dia juga mendorong kita buat belajar dari luar tapi ada prinsip terakhir yaitu konsentris belajar dari luar tuh boleh, harus malam tapi jangan lupa bisa sesuaikan juga dengan identitas dan konteks yang ada di hidup kita masing-masing.

Ki Hadjar sendiri nih, meskipun banyak ambil ilmu dari luar ya, Terus habis itu bisa bikin filosofi keren gitu Oh kita harusnya gini-gini segala macemnya tapi kan waktu itu kita masih dijajah, awal Merdeka juga negara masih ambyar, nah prakteknya disesuaikan sama contest Indonesia di zaman itu contohnya nih: 

kalau misalkan dia menggunakan istilah

memerdekakan manusia gitu buat

membungkus konsep soal kebahagiaan

Kenapa sih dipakai kata memerdekakan

manusia ya Karena itulah kebutuhan orang

Indonesia saat itu merdeka aja dulu gitu

termasuk juga nih semua konsep keren ini

kan enggak bisa langsung diam lamentasi

ini di Indonesia yang masih hampir saat

itu karena memang belum siap aja waktu

itu kan buat bahas hal-hal filosofis

kayak gini sekolah Nah masalahnya nih

sudah satu abad berlalu Sekarang sudah

jaman internet tapi kok ya belum

terlaksana juga gitu dizaman sekarang

By the way gue temukan yg bilang bahwa

belajar teori termodinamika itu nggak

penting ya tapi ada hal yang lebih

penting dan esensial buat hidup kita

sebagai manusia tapi nggak dibahas di

sekolah Oke tadi banget gue skeptis ini

karena video depan jangan jadi pesan gue

inget ada tiga ya pertama jangan lupa

belajar caranya bahagia yang kedua

ketika kita membangun diri kita

lingkungan sekitar kita juga akan

membaik dan itu akan membuat hidup kita

jadi lebih baik lagi yang ketiga

Belajarlah terus umur hidup Ambillah

dari berbagai sumber tapi sesuaikan

dengan konteks kehidupan kita dia udah

scheduler gue gue sekitar satu persen

bye bye

Posting Komentar untuk "Kenapa Kita Harus Sekolah?"